Dari pembubuhan cat, para pelukis mencoba mengekspresikan berbagai makna atau nilai
subjektif dan merupakan seni rupa dua dimensi
Lukisan dapat menyatakan luahan emosi, dan
keintelektual manusia. Biasanya lukisan
dihasilkan dengan spontan. Lukisan juga dapat di sebut sebagai seni disiplin.
Hal ini di buktikan bahwa pelukis wajib mempunyai daya visualisasi, daya emosi,
dan daya estetika
Ini adalah berbagai contoh Seni Lukis yang ada di Nusantara
dan Mancanegara yaitu sebagai berikut.
1.
Lukisan Cat Minyak ( Oil Pasta )
Lukisan
yang menggunakan cat berupa Tepung atau Pasta yang dicampur dengan minyak.
Media yang di gunakan untuk melukis yaitu Kanvas, Triplek atau Kertas.
Sedangkan alat yang digunakan yaitu Kuas atau Pisau Palet. Kanvas yang diguakan
untuk melukis harus terbuat dari selembar kain segi empat (spanram) yang telah
diberi campuran lain sebagai penutup pori-pori kain kanvas. Kanvas tersedia
dalam beberapa bentuk, yaitu segitiga atau segienam. Adapun cat minyak yang di
gunakan biasanya di jual dalam bentuk kemasan (tube). Salah Pelukis yang menggunakan teknik
Melukis dengan Cat Minyak adalah Ifan
Sugito.
2. Lukisan Cat Air ( Water Color )
Lukisan
yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparan. Biasanya lukisan
ini juga lukisan Aquarel, karena di larutkan dengan air. Media yang digunakan
adalah kertas putih dan kertas khusus cat air.
3. Lukisan Pastel (Oil Pastel )
Lukisan Pastel adalah lukisan yang menggunakan media
butiran pigmen warna yang telah di padatkan seperti batangan kapur. Cara
melukisnya adalah dengan melukiskan batangan kapur ke atas permukaan kertas
bertekstur/kanvas. Lukisan ini akan menghasilkan jejak-jejak yang tidak rata.
4. Lukisan Arang ( Conte )
Lukisan Arang adalah lukisan yang menggunakan media
kertas putih. Sedangkan alatnya adalah Conte/pensil batangan atau conte bubuk.
Pada umumnya warna conte adalah warna hitam tapi, ada juga pensil conte yang
berwarna. Bentuk lukisan ini biasanya
sama dengan bentuk yang aslinya. Lukisan ini harus dapat mengatur gelap
dan terang, arsiran, dan komposisi suatu objek yang akan dilukis. Salah satu
contohnya yaitu lukisan sketsa wajah, hewan, tumbuhan (bunga), pemandangan
alam, gambar ekspresi lainya. Pada umumnya lukisan conte akan menghasilkan
lukisan yang berwarna hitam dan putih. Teknik penggunaan conte dapat dilakukan
dengan menggosoknya dengan kuas, katenbat, kapas, tisu, maupun jari tangan.
5. Lukisan Al fresco
Lukisan ini termasuk lukisan dinding (mural). Al
fresco sendiri mengandung arti fresh/ segar. Teknik melukis ini dikerjakan
dengan teknik tempera yang dibuat pada saat dinding masih dalam keadaan basah,
kemudian di lapisi dengan “Lepa”, sehingga catnya mudah diserap dan tahan lama.
Lukisan ini berkembang pada zaman Renaisance yang dilukiskan di dinding Gereja.
Pelukis yang terkenal dengan menggunakan metode Al Fresco adalah Michaelangelo
yang melukis pada Gereja st. Pieters di Roma dan lukisa Raphael di istana
Vatican.
6. Lukisan Al Secco
Media yang digunakan untuk melukis Al Secco sama
dengan melukis Al Fresco. Namun, pada Al Secco dilukis setelah dindingnya telah
mengering. Contohnya yaitu lukisan Leonardo da Vinci berjudul The fast Super
yang menghiasi dinding Gereja Santa Maria Delle Grazie di Milan (Italia).
7. Lukisan Tempera
Lukisan Tempera merupakan lukisan yang dibuat di
dinding (mural). Setelah tembok kering , catnya di aduk dengan bahan pelekat
bahkan ada kalanya cat air dicampur dengan putih telur sehingga menghasilkan
lukisan seperti cat minyak. Lukisan tersebut disebut juga Gauce. Lukisan
Tempera banyak ditemukan di Eropa. Lukisan ini menjadi hiasan pada dinding
Gereja dan Istana. Puncak kemegahan lukisan ini adalah pada zaman Renaisance.
Ada juga Lukisan Tempera yang dilukiskan pada papan yang melukiskan tokoh-tokoh
Suci Kristen yang dipakai sebagai penolak bala dan jimat atau disebut Lukisan
Icon dan banyak ditemukan di Rusia.
8. Lukisan Azalejo
Lukisan Azalejo merupakan lukisan yang dikerjakan
dengan cara menempel potongan dari suatu bentuk tertentu sesuai dengan pola
gambar. Teknik ini dahulu hana dipakai
dalam Kesenian Islam.
9. Lukisan Mozaik
Lukisan Mozaik merupakan lukisan yang menggunakan
teknik menempel pecahan kaca, porselen, butiran mineral, batu berwarna, atau
biji-bijian yang disusun sesuai pola gambar. Biasanya dilukiskan pada dinding
bangunan, lantai, langit-langit. Teknik lukisan ini banyak di temukan di
Tiongkok, Mesir Kuno, Yunani, Romawi, India, juga dikembangkan di Indonesia.
10. Lukisan Intersia
Lukisan Intersia hampir sama dengan Mozaik. Hanya
bahan yang di tempelkan berupa kayu tipis/kulit kayu pada papan yang diberi
warna-warni. Lukisan ini banyak di temukan di Jepang, Tiongkok, dan Swiss.
11.
Lukisan Kolase (Collage)
Lukisan Yang menggunakan Teknik temple, pateri, las,
ikat, renda, jahit, dan jalin. Tema dan
corak yang digunakan untuk membuat lukisan ini bervarasi. Media yang digunakan
bisa barang bekas, seperti onderdil mesin, limbah papan, kulit kayu, kerang,
kain perca, bulu binatang, dan serat.
12. Lukisan Kaca (Glass Painting)
Lukisan yang dibuat dengan menempelkan bagian kaca
yang satu dengan yang lainya dengan bantuan timah. Kaca-kaca tersebut dibentuk
dan ditempelkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu karya seni yang
sesuai dengan pola tertentu dan warna-warna yang beragam. Lukisan Kaca
berkembang pada zaman Gothic di Eropa dan digunakan untuk menghiasi
Gereja-gereja Katolik.
Lukisan Kaca juga dapat juga di buat dengan cara
dilukis dengan menggunakan cat minyak. Caranya adalah melukis terbalik sehingga
hasilnya berada dibelakang kaca. di Indonesia lukisan ini berkembang pesat
khususna di daerah Trusmi Cirebon.
13. Lukisan Batik (Batik Painting)
Lukisan Batik dibuat dengan cara hampir sama dengan
membuat Batik pada kain. Perbedaanya terletak pada bahan dan alat yang digunakan.
Jika membuat Batik pada kain, lilin cair, dan canting. Sedangkan membuat
Lukisan Batik di perlukan kain, dan cat berupa Naphtol dan Indigoso. Hasil
Lukisan Batik itu lebih Ekspresif di bandingkan dengan Batik yang dibuat dengan
menggunakan canting. Beberapa Seniman yang menonjol dalam Teknik ini
diantaranya Amri Yahya, Abas Alibasyah, Bambang Utoru, Bagong Kussudiarjo, dan
Kuswadi Kawendra.
Berikut
Ini merupakan beberapa Tokoh-tokoh yang terkenal di Indonesia, yaitu:
•
Affandi Koesoema
• Wakidi
• Dullah
• S.
Sudjojono
• Basuki
Abdullah
• Lee Man F1ong
• Henk
Ngantung
• I.B. Said
• Muhammad
Faisal
• Wahdi
• Tio Tjay
• Dll
5 komentar:
nice lukisannya, thanks juga ya infonya
http://cbs-bogor.net/
ada nama pelukis dan judul lukisan dong! Pasti lebih asik
Dipakai buat belajar sama guru
Posting Komentar